Koleksi Renungan

<< Kembali

Print

Merengkuh Salib Sang Kristus

Ayat Bacaan : Lukas 13: 31-35, Penulis Pdt. Kristian Haryanto, S.Si.-Teol.

20-Mar-2025

Jemaat yang terkasih, jika kita mendengar kata “salib”, apa yang terlintas dalam pikiran kita? Bagaimana kita memaknai salib dalam kehidupan kita? Ada banyak makna yang terkandung dalam satu kata "salib". Ada yang memaknainya sebagai lambang cinta dan pengorbanan. Ada juga yang memaknainya sebagai kasih yang sempurna; kemenangan dan kematian. Salib juga menjadi lambang kesetiaan. Apa pun yang kita maknai tentang salib, semuanya akan mengingatkan kita pada Sang Kristus. Dalam segala keadaan, salib adalah bagian dari kehidupan kita. Di tengah berbagai situasi dan kondisi, salib ada. Hari ini kita diingatkan lagi bagaimana sebaiknya orang percaya menjalani hidup yang  bertanggung jawab dalam segala situasi dan kondisi.

Yesus mengajarkan kita untuk bertahan. Sebagai orang percaya kita telah menerima teladan nyata dari sang Kristus juru selamat kita. Melalui teladannya Kristus mengajak kita untuk bertahan dan berjuang dengan berani. Ia mengajarkan kita untuk berjuang tanpa henti, tanpa ragu dan takut. Apa pun kenyataan yang datang silih berganti dalam kehidupan; baik pengalaman yang menyedihkan atau pun yang menyenangkan. Yesus mengajarkan pada kita untuk tetap teguh, bertahan dan meneladani jalan hidup-Nya. Meneladani Yesus berarti meniru keteguhan hati-Nya ketika menghadapi pencobaan hingga Ia menang. Yesus berani merengkuh jalan salib yang tidak mudah untuk dilalui.

Merengkuh Salib Sang Kristus berarti mendekap, atau mendekatkan salib ke dada. Hal ini berarti mengajak kita untuk benar-benar memeluk salib itu dengan begitu erat agar tidak terlepas. Apakah ini hal yang mudah? Tentu saja tidak. Jika kita tidak benar-benar memiliki kekuatan dan keberanian pastilah kita akan menjauhkan salib tersebut. Salib merupakan lambang penderitaan, pengorbanan dan keselamatan. Siapakah yang berani merengkuhnya? Ironisnya sama seperti kota Yerusalem; satu sisi menjadi tempat atau pusat orang-orang beriman tapi sisi lainnya justru Yerusalemlah yang menolak bahkan membunuh nabi-nabi yang diutus ke kota itu. Merengkuh Salib Sang Kristus berarti kita diajak untuk tetap hidup mendekap salib tersebut dengan erat sembari berjuang di tengah hidup yang penuh dengan pergumulan.

Pada Minggu Pra-Paskah kedua ini, kita diajak untuk mempersiapkan diri menghayati dan mengalami salib Yesus. Melalui firman Tuhan hari ini kita diingatkan untuk mengarahkan hidup kita kepada Kristus, bukan mengulang kisah ironis Kota Yerusalem. Tuhan Yesus mengundang kita untuk berjuang dengan rendah hati dan berani menghadapi setiap tantangan yang ada dalam hidup ini. Maka bersiaplah merengkuh salib Kristus dalam hidup kita!

Pertanyaan Refleksi:
1. Menurut anda apa arti dari “Merengkuh Salib”?
2. Apa saja tantangan yang kita hadapi disaat merengkuh salib Kristus?
3. Bagaimana agar kita dapat senantiasa taat merengkuh salib Kristus?

Share :

<< Kembali