Koleksi Renungan

<< Kembali

Print

Tuhan Sudah Dekat

Ayat Bacaan : Lukas 3: 1-6, Penulis Pdt. Kristian Haryanto, S.Si.-Teol.

12-Dec-2024

Apa yang saudara rasakan dan pikirkan ketika mendengar berita bahwa Tuhan sudah dekat? Senang? Takut? Atau biasa-biasa saja? Bacaan Alkitab hari ini, menegaskan perlunya persiapan dalam menyambut kedatangan Tuhan. Dalam hidup sehari-hari, kita sudah terbiasa dengan istilah persiapan. Persiapan adalah hal yang kita lakukan menjelang berlangsungnya sesuatu. Misalnya, persiapan ujian, persiapan nikah, bahkan persiapan khotbah bagi para Pelayan Firman. Inti dari kegiatan-kegiatan tersebut adalah ujian, pernikahan dan pelayanan Firman. Meskipun yang namanya persiapan itu bukan kegiatan utamanya, tetapi ia memiliki peranan yang tidak kalah penting. Persiapan yang dilakukan turut menentukan kesuksesan dari acara intinya.

Bacaan Injil kali ini memuat berita tentang kemunculan Yohanes Pembaptis dari padang gurun. Ia memberitakan “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu” (Lukas 3:3). Kehadiran Yohanes Pembaptis merupakan penggenapan nubuat dalam kitab nabi Yesaya. Yohanes Pembaptis adalah utusan yang ditentukan Allah untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan Juru selamat. Tuhan menghendaki ada persiapan yang harus dilakukan untuk menyambut kedatangan-Nya. Perihal bagaimana dan kapan Tuhan akan datang adalah bagian Tuhan. Tetapi, persiapan adalah bagian yang harus dilakukan umat-Nya. Persiapan adalah tugas dan tanggung jawab kita. Kesadaran ini seharusnya mendorong kita untuk mulai bersiap diri.

Lantas, bagaimana cara mempersiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan? Apa yang harus kita lakukan? Pertama-tama, sebagaimana seruan Yohanes Pembaptis: Bertobatlah! Artinya berhenti melakukan kejahatan dan berbaliklah kepada Allah. Yang kedua, berilah dirimu dibaptis dapat dimaknai sebagai undangan untuk memberi diri dibasuh dan dibersihkan Allah. Selanjutnya, setiap kita harus berjuang untuk hidup suci. Hidup suci adalah hidup yang bersih, hidup yang benar di hadapan Allah, taat melakukan kehendak Allah. Ah mana mungkin kita bisa hidup suci dan benar di hadapan Allah? Kita sendiri tentu tidak mampu, tetapi percayalah, “Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus” (Filipi 1:6). Jadi yang terpenting, bukanlah memperdebatkan kita bisa atau tidak, tetapi mulailah dengan melakukan apa yang dapat kita lakukan dengan sebaik-baiknya, selebihnya Tuhan sendiri akan menyempurnakannya. Selamat mempersiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan. Ingat, Tuhan sudah dekat!

Pertanyaan Refleksi:
1. Ketika mendengar bahwa Tuhan sudah dekat, apa respon kita? Takut atau sukacita? Jelaskan.
2. Apa yang dapat kita teladani dari sikap Yohanes Pembaptis dalam mempersiapkan kedatangan Tuhan?
3. Bagaimana persiapan kita unttuk manyambut kedatangan Tuhan yang sudah dekat?

Share :

<< Kembali