Perjuangan kita, gereja dan umat-Nya memang belum selesai. Gereja kita hidup dalam beragam persoalan bangsa yang ada. Oleh sebab itulah, gereja dan umatnya diingatkan dan didorong untuk mau melakukan misi hidupnya dengan sungguh-sungguh. Gereja yang tidak menjalankan misinya ibarat mobil baru yang tidak pernah dipakai di jalan, hanya di parkir di garasi rumah. Bisa jadi tetap terlihat bagus dan megah, namun tidak ada gunanya. Bagaimana agar kita memahami “Perjuangan yang belum selesai” ini?
Pertama kesadaran akan tanggung jawab karena telah menerima Tuhan Yesus Kristus (Yohanes 6:56-57). Sebagai orang yang sudah menerima Tuhan Yesus tentu kita diharapkan sadar untuk meneruskan perjuangan karya Tuhan Yesus. Sebagaimana Allah mengutus Tuhan Yesus dan hidup oleh Allah, kitapun juga melakukan hal yang sama dengan tetap menaati segala perintah-Nya. Kesadaran orang Kristen atas misi hidupnya akan memampukan orang Kristen tetap berjuang dalam keyakinan akan penyertaan Allah dalam mewujudkan misi hidup-Nya di dunia ini.
Kedua mengenakan perlengkapan senjata Allah (Efesus 6:11). Dalam hidup, kita akan dihadapi dengan peperangan demi peperangan. Peperangan yang kita hadapi adalah melawan roh-roh jahat di udara. Oleh sebab itu perjuangan belum selesai. Dalam rangka berperang melawan kuasa-kuasa jahat di udara, maka kita memerlukan perlengkapan senjata kebenaran Allah, yakni: keadilan (Ef. 6:14); kebenaran (Ef. 6:14); Kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera (Ef. 6:15); Perisai Iman (Ef. 6:16); keselamatan (Ef. 6:17); dan Firman Allah (Ef. 6:17). Karena itu, pakailah perlengkapan senjata Allah untuk melanjutkan perjuangan yang belum selesai.
Ketiga tetap setia berjuang sampai pada akhirnya. Tidak setiap pengikut Yesus pada akhirnya mampu bertahan dalam mengikuti Yesus dan mewujudkan misi Yesus dalam kehidupan ini. Perikop ini memperlihatkan banyak pengikut-Nya yang akhirnya meninggalkan Yesus (ayat 66). Mereka tidak lagi mau meneruskan perjuangan hidup mereka bersama Yesus. Yesus tahu bahwa di antara dua belas murid-Nya, Yudas akan meninggalkan-Nya. Dalam perjuangan iman, murid-murid memang dituntut untuk percaya penuh pada Yesus. Dengan percaya penuh pada Yesus dan mengandalkan pimpinan-Nya, murid-murid akan dapat bertahan dalam mewujudkan misi mereka di tengah-tengah dunia ini dan tidak akan meninggalkan Yesus.
Pertanyaan Refleksi:
1. Tuhan telah memberikan keselamatan bagi kita, namun mengapa perjuangan iman kita belum selesai?
2. Apa yang dapat kita lakukan untuk memperjuangkan karya Tuhan didalam kehidupan sehari-hari?
3. Bagaimana agar kita tetap setia berjuang sampai pada akhirnya?
Share :